Terjadinya potensi hujan di beberapa daerah wilayah Indonesia, pada Senin (26/8/24) sampai Selasa (27/8/24) diumumkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, wilayah selatan Indonesia, termasuk Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (NTB) kini masih berada pada musim kemarau.
Sebab itu, daerah tersebut masih dominasi cuaca cerah hingga berawan dalam beberapa waktu ke depan. Namun terjadi peningkatan potensi hujan di berbagai daerah Tanah Air dalam seminggu ke depan.
“(Melonjaknya potensi cuaca ekstrem) khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan utara, seperti Sumatera bagian utara hingga tengah, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” kata Dwikorita, pada Minggu (25/6/24).
Kenaikan peluang hujan ini dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global seperti gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan MJO. Selain itu, adanya wilayah pertemuan dan perlambatan angin dan labilitas atmosfer juga menciptakan keadaan udara labil, serta meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.
Akibat situasi itu, BMKG berpendapat curah hujan di beberapa wilayah di Nusantara bagian utara masih cukup tinggi pada awal sampai pertengahan Agustus 2024. Tercatat, hujan dengan intensitas begitu deras terjadi, pada Minggu (18/8/24) di Stasiun Meteorologi Maimun Aceh (106 mm/hari) dan 19 Agustus di Stasiun Meteorologi Minangkabau (148 mm/hari).
Daerah yang berpotensi hujan deras berikut daftarnya:
Wilayah yang kemungkinan hujan deras, angin kencang, dan petir: Nihil. Daerah yang berpotensi hujan deras dan dapat disertai angin kencang, dan petir: nihil.
Daerah yang berpotensi mengalami angin kencang: Aceh, Bengkulu, Papua Barat Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), Maluku, Maluku Utara (Malut), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).
Daerah yang berpotensi hujan deras, angin kencang, dan petir: nihil. Area yang berpotensi hujan deras dan dapat disertai angin kencang, dan petir: nihil. Wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang: Aceh, Papua Barat, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Maluku, Malut, Sulbar, Sulteng, Sultra, dan Sumut.
Discussion about this post