Gus Miftah, pendakwah sekaligus Utusan Khusus Presiden, meminta maat atas ucapannya yang viral tentang penjual es teh, menjelaskan bahwa it hanya candaan dan menyesali kegaduhan yang timbul. “Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya, saya memang sering bercanda dengan siapa pun. Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan. Untuk itu saya minta maaf,” kata Gus Miftah. Sunhaji alias Pak Sun, berjualan es teh untuk menafkahi istri dan dua anakya yang mash SD dan SMP setelah cedera patah tulang tangan saat bekerja di pemotongan kayu. la tinggal di rumah mertuanya di Gesari, Banyusari, Graham, Magelang. Pak Sun baru berhasil memperoleh Rp 10 ribu setelah seharian berjualan hingga malam pada hari saat dikatain ‘GObl*k’ dan dagangannya disebut tak laku sebagai takdir oleh Gus Miftah, sambil ditertawakan para jamaah.
Discussion about this post