Tim mahasiswa Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil meraih medali perunggu dalam Kategori Poster Skema Gagasan Video Gagasan Konstruktif (VGK) melalui inovasi mereka, Ulos Heritage Museum. Museum interaktif berbasis mixed reality ini dirancang untuk melestarikan dan memperkenalkan kain Ulos sebagai warisan budaya Batak.
Tim yang diketuai oleh Jasmine Meilani Halim dari Teknik Industri USU ini beranggotakan Ranti Widya Ningsih, Aziz Parham Ramadhan Hasibuan, Rizfan Dio Syardhi, dan Dinda Pebriani Lubis. Museum ini lahir dari keprihatinan Jasmine terhadap cara pameran kain Ulos yang selama ini kurang menarik dan informatif.
“Sering melihat Ulos dipamerkan hanya diletak tanpa adanya penjelasan yang menarik, sedangkan Ulos sendiri mempunyai banyak sekali keragaman mulai daerah asal sampai pengertian yang berbeda-beda,” ungkap Jasmine.
Ulos Heritage Museum menghadirkan pengalaman unik melalui teknologi mixed reality, di mana pengunjung dapat berinteraksi dengan display menggunakan headset khusus. Museum ini tidak hanya menampilkan kain Ulos secara fisik, tetapi juga menyajikan informasi dalam bentuk hologram dan animasi interaktif, memberikan pengalaman mendalam bagi pengunjung tentang kekayaan budaya Batak.
Sebagai mahasiswi Teknik Industri USU, Jasmine menekankan pentingnya melestarikan budaya di tengah pesatnya perkembangan zaman. Bersama timnya, ia berpesan kepada generasi muda untuk tetap menjaga dan menghargai warisan budaya leluhur mereka.
Inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat dimanfaatkan untuk melestarikan dan memperkenalkan warisan budaya tradisional kepada generasi baru. Ulos Heritage Museum menjadi contoh nyata perpaduan harmonis antara teknologi dan tradisi dalam upaya pelestarian budaya Indonesia.
Discussion about this post